Pages

Pages

Rabu, 14 Maret 2012

soal no 1


SOAL
  1. Jelaskan pengertian Enterpreneurship?

JAWABAN:
Entrepreneurship mempunyai padanan kata wiraswasta dan wirausaha. Kedua kata tersebut mempunyai makna yang berbeda bila diturunkan dari asal katanya. Perbedaan tersebut dapat membedakan pengertian dan keluasan sudut pandang. Oleh karena itu, perlu dicermati dengan benar makna dan istilah yang tepat yang menggambarkan makna Entrepreneurship.
Wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna wira adalah pahlawan atau mempunyai sifat pemberani. Swasta berarti partikelir atau non-pemerintah. Swasta terdiri dari kata swa yang berarti sendiri dan sta yang berarti berdiri. Wiraswasta berarti kemampuan untuk berdiri diatas kaki sendiri dengan didasari sifat-sifat kepahlawanan dan pemberani.
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Makna lain dari usaha adalah pekerjaan (perbuatan, daya usaha, dan ikhtisar) untuk mencapai suatu maksud. Dari kedua makna tersebut, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur pemodalan operasinya, serta memasarkannya.
            Dengan kedua definisi di atas, dapat ditarik benang merah yang menjadi inti kedua istilah tersebut.
1.Atas usaha sendiri : usaha yang dilakukan tidak didasarkan atas paksaan dari orang luar.
2.Untuk mencapai tujuan tertentu : segala bentuk usaha dan tenaga yang telah dikeluarkan tak lain adalah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.Berani : kata ini memang perlu digarisbawahi. Keberanian dalam mengambil risiko yang ada menjadi salah satu benang yang bias diambil dari pengertian Entrepreneurship.
4.Usaha dan pekerjaan : segala cara yang yang dilakukan melalui perantara usaha dan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Entrepreneur. Artinya, Entrepreneur tersebut tidak hanya berpaku tangan dan duduk santai dikursi malasnya.
Selain terdapat benang merah antara istilah wiraswasta dan wirausaha, kedua istilah tersebut juga memiliki beberapa perbedaan. Wiraswasta memberikan gambaran bahwa individu atau insitusi yang melakukan tidak termasuk institusi pemerintah. Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan oleh pemerintah tidak dimasukkan ke dalam istilah wiraswasta. Sementara itu, istilah wirausaha memiliki cakupan yang lebih luas bila dibandingkan dengan wiraswasta. Tidak hanya non-pemerintah, institusi pemerintah pun berhak melakukan usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu, istilah wirausaha lebih tepat untuk menggambarkan pengertian Enterpreneur. Istilah wirausaha tersebut tersebut memberikan pengertian yang lebih luas dibandingkan istilah wiraswasta. Entrepreneur adalah individu yang mempunyai keberanian dalam menangkap peluang dan menghadapi risiko yang mungkin ditimbulkan dengan melakukan usaha tertentu untuk mencapai tujuan tertentu diantaranya untuk mendapat keuntungan.
Sementara itu, menurut Djuwardi (2010), istilah wiraswasta lebih cocok dipadankan dengan istilah entrepreneurship. Namun demikian, menurut Djuwardi (2010), kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki persamaan yang cukup jelas. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut sama-sama digunakan untuk mencapai kebaikan bagi masyarakat sekitar.
Peter F. Drucker, guru manajemen modern, menjelaskan bahwa kemampuan Enterpreneurship merupakan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Bila melihat pengertian yang diberikan oleh Drucker, Enterpreneurship terkait erat dengan inovasi. Inovasi tersebut pada dasarnya lahir dari penciptaan sesuatu yang baru dan belum pernah ada sebelumnya.
Schumpeter menggambarkaninovasi sebagai sebuah proses yang tidak hanya menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Inovasi bisa jadi merupakan pengembangan sesuatu yang pernah ada sebelumnya, namun berbeda.
Schumpeter membagi inovasi ke dalam lima jenis, yakni:
a.Proses manufaktur produk baru.
b.Pengenalan metode produksi baru.
c.Cara baru dalam mengorganisasi suatu bisnis.
d.Pembukaan daerah atau cara pemasaran baru.
e.Penemuan sumber pasokan baru.
Dari definisi wirausaha di atas, dapat ditarik sebuah benang merah terkait dengan pengertian kewirausahaan. Kewirausahaan adalah segala sesuatu hal yang menyangkut teknik, metode, sistem, serta berbagai strategi bisnis umum, yang dapat dipelajari tentang sukses atau mundurnya seorang wirausaha. Sukses atau mundurnya seorang wirausaha ditentukan oleh watak, perilaku, sikap, motivasi, dan ambisi yang dimiliki oleh wirausahawan tersebut.
Menurut Robbin, tidak hanya aspek internal yang dimiliki oleh wirausahawan, kewirausahaan berkaitan erat dengan keinginan untuk melihat kesempatan dan kemudian berusaha untuk memenuhinya, inovasi, dan keinginan untuk tumbuh. Hal itu terlihat dari definisi yang ia keluarkan mengenai kewirausahaan. Menurutnya, kewirausahaan adalah sebuah proses seorang individu atau kumpulan individu (kelompok) menggunakan usaha yang terorganisasi dan tekad untuk mencapai atau memenuhi setiap kesempatan yang dimiliki untuk menciptakan nilai dan tumbuh untuk memenuhi setiap kebutuhan melalui inovasi dan keunikan tidak peduli sumber atau pasokan yang sedang digunakan.
Seorang wirausaha tentunya tidak ingin usahanya stagnan tanpa ada kemajuan. Oleh karena itu, biasanya wirausahawan menginginkan usahanya mengalami pertumbuhan atau peningkatan yang signifikan. Hal itu senada dengan penjelasan Robbin. Kewirausahaan berkaitan erat dengan upaya menumbuhkan usaha yang dimilikinya. Menurut Robbin, seorang pengusaha akan cenderung berupaya untuk mengembangkan usaha melalui proses inovasi berkelanjutan, baik secara produk, proses, dan bentuk inovasi lainnya berdasarkan pengertian inovasi yang dikeluarkan oleh Schumpeter.

soal no 2


SOAL
2.Jelaskan pengertian business plan,dan sebutkan hal hal yang harus di pertimbangkan dalam pembuatan business plan
JAWABAN:
Business plan adalah dokumen tertulis yang bias menggambarkan dan menganalisa bisnis dan memberikan gambaran yang jelas tentang proyeksi ke berlangsungan bisnis di masa depan. Pada business plan akan ditemui seberapa besardana yang dibutuhkan untuk menginisiasi bisnis dan seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengekspansi bisnis.
            Business plan juga merupakan kumpulan ide dan kebijakan yang akan diambil dalam menjalankan bisnis ke depannya serta pertimbangan-pertimbangan yangmenyertainya. Pertimbangan-pertimbangan yang menyertai pembuatan business plan sebagai berikut.
  1. Identifikasi konteks kesempatan dan peluang bisnis yang terbuka.
Kesempatan atau peluang sangat penting posisinya dalam pembuatan bisnis baru. Peluang tersebut perlu dianalisis secara sistematis untuk melihat seberapa layak peluang itu dapat dimanfaatkan. Bisa jadi peluang yang ada cukup bagus, namun kurang layak untuk dilanjutkan sebagai bisnis. Di sisi lain, peluang bisa saja tidak begitu bagus, namun bias dimanfaatkan dengan baik ke depannya dan dapat mendatangkan keuntungan yang tinggi dan menjaga keberlangsungan bisnis ke depannya.
Pada kasus lain, peluang dapat memberikan gambaran ide bisnis yang beragam. Satu peluang menyimpan rahasia dan ide yang bisa dieksploitasi lebih lanjut. Ide bisnis yang muncul bisa berupa ide bisnis pupuk kandang atau pemanfaatan kotoran hewan tersebut sebagai sumber energi.
Kemudian, ide bisnis yang telah dibuat dieksploitasi lebih lanjut. Lingkungan bisnis menjadi factor yang perlu diperhatikan dengan baik oleh calon wirausaha.Ide bisnis yang ada di satu lingkungan bisa saja berjalan sangat baik. Namun di sisi lain, ide yang persis bisa jauh dari kata sukses bila konteks lingkungan yang ada tidak mendukung rencana bisnis tersebut. Oleh karena itu, keberlangsungan bisnis bergantung konteks lingkungan tempat bisnis tersebut berada.
  1. Memberikan gambaran kepada Enterpreneur tentang kesempatan yang terbuka tersebut.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kesempatan atau peluang perlu dicermati dengan baik. Terjadi “spesialisasi peluang” yang tentunya berbeda antara satu peluang dengan peluang lainnya. Interpretasi peluang dapat berbeda antarcalon wirausaha. Perbedaan tersebut kemudian menghasilkan ide bisnis yang beragam seperti pada kasus pemanfaatan kotoran hewan tadi.
  1. Mengungkapkan apa saja faktor yang dibutuhkan untuk menyukseskan bisnis yang sedang dirancang.
Setelah peluang bisnis dieksplorasi, ide bisnis yang menyertai peluang tersebut kemudian dicari dan didesain agar membawa kesuksesan kepada entrepreneur adalah mengembangkan ide bisnis yang ada tersebut kemudian mengidentifikasikan apa saja yang terkait langsung dengan bisnis.
Entrepreneur bisa dengan bijak memanfaatkan peluang serta menyatakan peringatan ketika bisnis yang sedang berjalan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Penentuan faktor-faktor bisnis tersebut dapat dilakukan dengan cara benckmarking dengan ide bisnis serupa. Benckmarking dilakukan sebagai upaya untuk melihat bagaimana orang lain mengeksploitasi ide dan menjalankan bisnisnya. Proses benckmarking bisa dilakukan dengan proses ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Proses pengamatan dilakukan dengan mengunjungi atau melakukan wawancara langsung dengan pemilik bisnis. Setelah itu, dapat diketahui bagaimana proses bisnis yang dilakukan oleh narasumber. Selanjutnya, proses peniruan dilakukan. Proses peniruan tentu saja dilakukan setelah diketahui secara jelas bagaimana proses bisnisnya. Selanjutnya, dilakukan proses modifikasi. Proses modifikasi dapat dilakukan dengan mencari celah-celah improvement yang bisa dilihat pada bisnis narasumber.

soal no 3


SOAL
      3. Sebutkan tahapan tahapan Analisis lingkungan (IFAS dan EFAS) dan sebutkan langkah-langkah menganalisis faktor srategi internal dan eksternal
JAWABAN:
Tahapan tahapan
A.    Analisis lingkungan (IFAS dan EFAS)
a.       menganalisis faktor srategi internal dan eksternal
langkah langkahnya sebagai berikut
1.menginventarisasi faktor internal yang mempengaruhi pencapaian goals/sasaran
2.menginventarisasi faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian goals/sasaran
3.membuat matriks faktor strategi internal (IFAS=internal strategic factors analiysis summary) dan matriks faktor strategis eksternal (EFAS=Eksternal strategic factors analylisis summary)
4.membuat matriks ruang (space matriks)
5.menyusun strategi
B.Strategi perusahaan
           Strategi adalah :ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam perang maupun damai.
          Manajemen strategi adalah :seperangkat keputusan dan tindakan yang di gunakan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan srategi strategi untuk mencapai sasaran oragnisasi.
Strategi besar di bedakan menjadi 3 kategori yaitu:
1.pertumbuhan (growth)
            2.stabilitas(stability)
3.pemangkasan(retrenchment)
Strategi global juga di bedakan menjadi 3 yaitu:
1.strategi globalisasi(globalization strategy)
2.strategi multidomestik(multidomestic strategy)
3.strategi transnasional(transnational strategy)
I.Tingkatan strategi de bedakan menjadi tiga yaitu:
1strategi tingkat perusahaan (coporate strategy)
2.strategi tingkat bisnis(business strategy)
3.strategi tingkat fungsional(functional strategy)
II.proses manajemen strategi
Ada lima tahapan dalam proses manajemen
1.menetapkan arah dan misi organisasi
2.memahami lingkungan internal dan eksternal
3.memformulasikan strategi
4.mengimplementasikan strategi
5.mengevaluasi dan mengawasi strategi
C. proses bisnis
Proses bisnis adalah: suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Karakteristik proses bisnis yaitu:
1.definitif
2.urutan
3.pelanggan
4.nilai tambahan
5.keterkaitan
6.fungsi silang
D.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah: spesifikasi dari aktivitas aktivitas kerja serta menunjukan bagaimana fungsi atau aktivitas aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi.
1.fungsi struktur organisasi
2.pengorganisasian
3.dimensi pengorganisasian
4.fungsi pengorganisasian
5.proses pengorganisasian
E.JOB ANALYSIS
Job analysis adalah:karakteristik karyawan yang di perlukan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Adapun yang melakukan job analysis
1.staf personalia
2.atasan langsung
3.konsultan     
Metode pengumpulan informasi
a.pengamatan
b.wawancara
c.pandangan jabatan
d.daftar pertanyaan
e.catatan harian karyawan
Informasi yang dapat di kumpulkan dalam analisis jabatan
1.informasi mengenai pekerjaan itu sendiri
2.informasi mengenai hasil keluaran kegiatan pekerjaan produk atau jasa
3.informasi mengenai kondisi kerja
4.informasi mengenai persyaratan manusiawi untuk pekerjaan.
Kegunaan informasi analisis jabatan
a.perancanaan dan pengadaan SDM
b.rekrutmen dan sleksi SDM
c.orientasi
d.memberikan data sebagian
e.pengmbangan karier
f.penilaian kerja
F.ASPEK LEGAL BISNIS
Hal hal yang perlu di perhatikan terkait pihak pelaksanaan bisnis.
a.identitas pelaksanaan bisnis
b.bidang usaha
c.lokasi
d.waktu pelaksanaan
UUD RI NO 5 1991 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
1.pengertian (pasal 1)
2.tujuan(pasal 3)
3.perjanjian yangdi larang (pasal 4)
a.oligopoli
b.penetapan harga
c.pembagian wilayah
d.pemboikotan
e.kartel
f.trust
g.oligopsoni
h.intregasi vertical
i.perjanjian tertutup
UUD RI NO 8 TH 1991 tentang perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen adalah: segal;a upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk member perlindungan kepada konsumen.
Pasal  3 ayat  5
Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.

soal no 4


SOAL
4.  jelaskan tips dan trik membuat business plan,dan  hal hal apa saja yang  harus di perhatikan

JAWABAN :
Business plan merupakan sarana komunikasi antara Enterpreneur dan calon investor. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik khusus agar investor dapat memahami dengan jelas apa yang diungkapkan oleh Enterpreneur.Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dan dihindari dalam pembuatan business plan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan.
            Pada bagian ini akan dijelaskan apa saja yang perlu diperhatikan agar fitur-fitur yang ada dalam business plan dapat menarik investor. Fitur-fitur tersebut, yaitu:
1.Singkat dan jelas
Entrepreneur harus mengerti bahwa investor mempunyai waktu yang sedikit dalammemahami business plan.
2.Memiliki tampilan yang menarik
Business plan hendaknya di susun dengan tampilan yang dapat mengikat mata.
Desain halaman business plan pun akan mempengaruhi ketertarikan investor.
3.Tersusun dengan baik
Business plan merupakan cara tersetruktur untuk menggambarkan rencana bisnis.
4.Menampilkan orientasi kepada konsumen bukan produk
Faktor ini sangat penting untuk di perhatikan oleh calon entrepreneur.
5.Memperlihatkan keberterimaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan
Seorang calon entrepreneur harus meyakinkan calon investor tentang potensi bisnis yang sedang di ajukan.
6.Kenali kebutuhan calon investor tentang besaran rate of return yang mereka kehendaki.
Kebutuhan atau keinginan calon investor terhadap besaran rate of return dari suatu ide bisnis sangat beragam.
7.Perlihatkan posisi produk atau jasa di pasar (terkait dengan aspek legal produk atau jasa seperti paten).
Adanya paten menggambarkan keseriusan Entrepreneur tentang potensi produk atau jasa yang ditawarkan dan lebih terjamin dari segi hukum karena telah bersertifikat.
8.Halaman judul.
Halaman ini berisi judul atau ide bisnis yang direncanakan. Judul hendaknya dibuat semenarik mungkin agar calon investor dapat melihat potensi yang ada pada ide bisnis tersebut.
9.Daftar isi.
Halaman ini berisi isian dari business plan. Halaman ini berfungsi untuk membantu calon investor menemukan bagian-bagian yang menurutnya penting untuk dianalisis.
10.Executive summary.
Halaman ini berisi rangkuman singkat mengenai ide bisnis. Pada halaman ini, disajikan beberapa fakta penting terkait dengan bisnis yang sedang dirancang.
11.Visi dan misi bisnis.
Kejelasan dan tujuan bisnis serta visi dan misi bisnisperlu juga dicantumkan. Hal ini dilakukan dalam calan investor melihat kepentingan dari ide bisnis yang dirancang.
12.Penjelasan singkat perusahaan dan ide bisnis.
Pada bagian ini dijelaskan secara singkat profil perusahaan dan apa saja yang terkait dengan dengan perusahaan atau bisnis.
13.Marketing plan.
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana ide bisnis dipasarkan. Siapa saja konsumen potensial, kompetitor yang terlibat dan posisi perusahaan terhadap kompetitor-kompetitor tersebut.
14.Organizational plan.
Pada bagian ini dijelaskan struktur organisasi perusahaan serta bagaimana bentuk organisasi perusahaan nantinya.
15.Operational plan.
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana bisnis tersebut dikelola. Dimana lokasi perusahaan. Berapa kapasitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
16.Financial plan.
Bagian ini merupakan salah satu bagian terpenting dari business plan. Parameter-parameter kelayakan bisnis dihitung pada bagian ini.
17.Lampiran-lampiran dan dokumen-dokumen penduduk.