PERANAN PENTING
MANAJEMEN UMUM
Manajemen
sangatlah penting dalam kehidupan sehari sehari,karena berperan sangat penting
dalam menentukan keberhasialan dalam mencapai sebuah tujuan yang telah di
tetapkan.agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik sehingga manajemen harus
terkodinir dengan baik.bukan itu saja,manajemen juga banyak memepunyai peran
anatara lain sebagai berikut interpersonal,informasi,pengambilan
keputusan.adapun contoh dari masing peran anatara lain sebagai berikut
1.
Contoh manajemen interpersonal
adalah sebagai penghubung seseorang dengan orang lain
2.
Contoh manajemen informasi adalah
sebagai informasi atau pengatur informasi yang di miliki baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar
3.
Contoh manajemen dalam
pengambilan keputusan adalah peran dalam
memebuat keputusan yang baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan
bersama pihak lain,
Selain
itu manajemen sangat penting bagi kehidupan kita,karena dengan adanya manejemen
dapat mengatur sesuatu dengan baik dan
benar.Peranan manajemen dalam hubungan masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan
sumber belajar mengajar di sekolah yang dapat di kelola melalui manajemen
humas,dan orang tua jg dapat ikut serta dalam pemanfaatan sumber belajar
ini.Peranan manajeman keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam
suatu perusahaan,yang memepelajari tentang pengggunaaan dana ,memperoleh dana
dan pembagian dana hasil operasi perusahaan.
Manajemen
dalam organisasi juga berperan penting,karena dengan adanya manajemen
oraganisasi kita akan lebih mudah melakukan sebuah kegiatan atau merancang
sebuah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan dapat di implemantisakan secara efetif,organisasi
(organization) memiliki hubungan erat dengan manajemen,oraganisasi merupakan
alat dan wadah atau tempat manajer melakukan kegiatan kegiatan untuk mencapai
tujuan yang di inginkan.Organisasi oragnisasi merupakan entitas-entitas yang
memeungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil yang tidak mungkin dilaksanakan
oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri,dalam oragnisasi juga
terdapat azas-azas antara lain sebagai berikut:
·
Pembagian kerja
·
Asas wewenang dan tanggung jawab
·
Disiplin
·
Kesatuan perintah
·
Kesatuan arah
·
Asas kepentingan umum
·
Pemberian janji yang wajar
·
Pemusatan wewenang
·
Rantai berkala
·
Asas keteraturan
Tentu
saja hal ini tidak terlepas dari dari pemimpin atau menajer,dalan konteks ini
manajer berperan mengintergrasiakan organisasi kedalam sebuah sisitem
sosioteknik yang efektif dan efisien,
Sistem sosioteknik merupakan suatu
kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik selain memetuhi peraturan
peraturan yang berlaku,pegawai juga butuh investasi social intelek tual atau
pengalaman dalam berorganisasi.menurut Hendry Mintzberg manajemen prilaku
organisasi ada sepuluh macam peranan majerial antara lain sebagai berikut:
A.
Peranan antar pribadi
·
Peranan sebagai tokoh
·
Peranan sebagai pemimpin
·
Peranan sebagai penghubung
B.
Pernan informasional
·
Peranan sebagai pihak penerima
·
Peranan sebagai penyebar berita
atau informasi
·
Peranan seabgai juru bicara
C.
Peranan keputusan
·
Peranan sebgai wirausaha
·
Peranan yang mengatasi gangguan
gangguan
·
Peranan sebagai pihak yang
mengalokasikan sumber sumber daya
·
Peranan sebagai perantara
Ada
5 fungsi yang di lakukan manajer yaitu
o
Merancang
o
Mengorganisasi
o
Memerintah
o
Mengkordinasi
o
Mengaendalikan
Perkembangan
organisasi sebagai mana bahwa manusia adalah mahluk social,hal ini turut
mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita citanya,karena itu
organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua orang atau lebih,sepanjang
sejarah perkembangan manusia juga di temukan bukti bukti bahwa oragnisasi itu
telah muncul di tengah tengah masyarakat,bahkan sebelum manusia terlahir ke
muka bummi ini,benih benih organisasi juga telah tersirat sejak awal proses
penciptaan manusia di alam
Robert Owen, 1825; Robert Owen
adalah orang periling dan berjasa dalam sejarah perilaku organisasi karena ia
adalah seorang industrialis pertama yang mengingatkan bagaimana sistem pabrik
yang sedang tumbuh dan berkembang telah merendahkan para pekerja. Ia menolak
praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik, seperti anak yang
bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap hari dengan kondisi kerja
yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia mencek para pemilik pabrik
yang memperlakukan peralatan lebih baik dibandingkan dengan para karyawannya,
ia mengkritik mereka yang membeli mesin dengan harga mahal sementara membayar
para pekerja yang menjalankan mesin tersebut dengan harga sangat murah. Owen
mengatakan bahwa mempergunakan uang untuk meningkatkan para pekerja merupakan
salah satu investasi terbaik yang menjadi pilihan para eksekutif bisnis, ia
mengklaim bahwa memperlihatkan concern kepada para karyawan akan sangat
menguntungkan untuk manajemen dan membebaskan kesengsaraan manusia. Untuk
ukuran zaman Owen ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah tahun 1825
ditetapkan jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak, pendidikan
untuk umum, perusahaan memberikan makan pada waktu kerja.
Mengenal PerubahanDi dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali, terjadi berbagai perubahan yang bersifat alami, seperti siklus hidup atau life-cycle. Di dalam contoh kita, perusahaan di kota kecil tadi mengalami perubahan siklus yang tidak disadari oleh pemilik dan seluruh stafnya. Mereka sudah berada di tahap puncak pertumbuhannya. Perubahan-perubahan alami serupa ini terjadi pada hidup pribadi Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau orang-orang lain yang terkait dengan organisasi atau komunitas kita. Perubahan serupa ini terjadi pula dengan sebuah kota, teknologi, pola pikir, suatu masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya, pemahaman tentang dunia yang dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki tepi, kini sudah usang. Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya. Lebih abstrak lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman, kini semakin banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa semua manusia saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.Terhadap perubahan yang mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu senantiasa meneliti dan mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan pengikutnya berada. Akan sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih berada pada tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka sudah berada pada tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia perlu meneliti kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap baru dari kehidupan organisasinya.
Mengenal PerubahanDi dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali, terjadi berbagai perubahan yang bersifat alami, seperti siklus hidup atau life-cycle. Di dalam contoh kita, perusahaan di kota kecil tadi mengalami perubahan siklus yang tidak disadari oleh pemilik dan seluruh stafnya. Mereka sudah berada di tahap puncak pertumbuhannya. Perubahan-perubahan alami serupa ini terjadi pada hidup pribadi Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau orang-orang lain yang terkait dengan organisasi atau komunitas kita. Perubahan serupa ini terjadi pula dengan sebuah kota, teknologi, pola pikir, suatu masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya, pemahaman tentang dunia yang dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki tepi, kini sudah usang. Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya. Lebih abstrak lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman, kini semakin banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa semua manusia saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.Terhadap perubahan yang mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu senantiasa meneliti dan mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan pengikutnya berada. Akan sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih berada pada tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka sudah berada pada tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia perlu meneliti kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap baru dari kehidupan organisasinya.
Dalam sebuah oraganisasi harus
memeliki Komitment organisasi sebagai
suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta
tujuan tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi tersebut. Menurut Stephen P. Robbins didefinisikan bahwa
keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu
seseorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti
memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi sekolah
guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa, maka
guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan
kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komimen yang
kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.
Dalam
manajem oraganisasi juga ada organisasi informal dan formal,oragnisasi tersebut
mempunyai perbedaaan yaitu Organisasi formal adalah sebuah Kegitan yang
sisitematis,berstruktur,bertingkat,berjenjang,dimulai dari sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya; termasuk kedalamnya ialah
kegitan studi yang berorientasi akademis dan umum,program spesialisasi dan
pelatihan professional yang di laksanakan dlam waktu terus menerus
.Organisasi
informal yaitu:Proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setipa orang
memperoleh nilai,sokap,keterampilan dan pengetahuan yang bersumber dari
pengalaman hidup sehari hari,pengaruh lingkungan di dalamnya adalah pengaruh
kehidupan keluarga,hubungan dengan tetangga,lingkungan pekerjaan,dan permainan,
pasar,perpustakaan, dan media massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar