TINJAUAN menyeluruh SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi akutansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya yang
dirancang untuk mentransformasikan data menjadi informasi.
Fungsi sistem informasi adalah bertanggung jawab atas pemrosesan
data. Otomatisasi kantor menguraikan penggunaan teknologi elektronik di dalam
kantor atau tempat kerja.
Sistem dan teknologi informasi juga diandalkan untuk
meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-proses bisnis yang ada di
organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice), juga mampu
memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar
bagian.
Proyek pengembangan sistem umumnya mencakup tiga fase umum:
analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Pendekatan sistem
adalah prosedur umum untuk administrasi proyek sistem.
jenis-jenis Sistem informasi.
1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia
Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang
efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah organisasional dan teknikal
akan dihadapi dalam suatu implementasi sistem informasi.
Siklus
Pemrosesan Transaksi
Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat
dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan siklus transaksi.
Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih
sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secra
logis.Pada model siklus transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus
kelima ayitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data
akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut
sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan.
Proses Pengendalian Internal,dimana mengindikasikan tindakan
yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas
dalam organisasi tersebut
Peranan Dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan,
dalam hal ini manajemen jelas sangat penting. Sebab sistem informasi akuntansi
bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang
dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam melaksanakan
tindakan-tindakannya.
Peranan sistem informasi akuntansi dinliai efektif apabila
telah memberi kontribusi yang besar kepada pihak manajemen di dalam pengambilan
keputusan.
Bagi pihak di luar perusahaan, peranan sistem informasi
akuntansi juga tak kalah penting, yaitu sebagai penghasil informasi dalam
bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa
terhadap kondisi perusahaan. Dari laporan - laporan tersebut, pihak luar
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.
Peranan sistem informasi, baik bagi manajemen maupun pihak
ekstern perusahaan, tidak terlepas dari fungsi yang dijalankannya yaitu bukan
hanya sekedar pengolah atau pemroses data, tetapi sistem informasi akuntansi
juga menjalankan mulai dari fungsi pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan
data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta tentunya fungsi
penyedia informasi, seperti pada gambar berikut :
Siklus pencatatan transaksi dapat dibagi
menjadi beberapa tahapan :
1. Analisis
Transaksi
2. Jurnal
3. Posting jurnal
ke buku besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal
Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Jurnal Penutup
8. Penyusunan
Laporan Keuangan
9. Neraca Saldo
Setelah Penutupan
10.Jurnal Balik
siklus Pencatatan Transaksi pada Akuntansi
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi - Pencatatan - Penggolongan - Pengikhtisaran -
Laporan Akuntansi - Menganalisa dan Menginterprestasikan -- Pihak Pemakai (
Intern & Extern )
JURNAL BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana
transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan
sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
1 . Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar
Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :
Keterangan :
2. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara
spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus
yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit. Dalam perusahaan yang memerlukan data
mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa
dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) :Berfungsi
sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) :Berfungsi
sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan
kas dalam pengertian tersebut adalah :
Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang
sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena itu pengeluaran kas
meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek
atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas
biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau
bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa
terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan
transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran
hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun
utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian
perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan
kantor, dsb.
d. Jurnal Pembelian
(Purchases Journal)
Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat
transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang
menjadi sumber pencatatan dalam jurnal
pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain
(faktur pembelian). Pemindahbukuan data
jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke
buku besar, dilakukan secara periodik,
biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan
keperluan sehingga pertimbangan
untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan
harus disesuaikan dengan
transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya
akun-akun buku besar yang terkait
dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi
harus disediakan satu. kolom khusus.
Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang
dagang .Dalam perusahaan jasa sering
dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit.
pengertian
Buku Besar adalah buku yang berisi semua
rekening-rekening (kumpulan rekening) yang
ada dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada
masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak
saldo dari rekening-rekening
tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam
jurnal akan diposting atau dipindahkan ke
Buku Besar secara berkala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar