Minggu, 15 November 2015

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

                          Ilmu Sosial Dasar : Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial


INDIVIDU, KELUARGA & MASYARAKAT


Manusia merupakan “Soon Politikon” yaitu makhluk hidup yang bergaul dan berinteraksi. Perkembanan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial berupa keluarga dan masyarakat.

1. Makhluk Individu
Individu berasal dari kata latin “individum” yang artinya tidak terbagi. Kata individu ini digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Manusia sebagai makhluk individu adalah kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
2. Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar pasti melalui proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan ini pun memiliki beberapa faktor, yaitu diantaranya :

    Pendirian Nativistik, pertumbuhan semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa dari lahir.
    Pendirian Empiristik dan Environmentalistik, pertumbuhan individu bergantung pada lingkungan.
    Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, pertumbuhan dipengaruhi oleh interaksi dasar dengan lingkungan.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi :

    Masa vital ( usia 0 s/d 2 thn)

Pada masa ini, individu lebih menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan hal baru. Biasanya disebut juga dengan masa oral. Bayi lebih cenderung menggunakan mulut untuk mengenali hal-hal baru dengan cara memasukkan apa saja ke dalam mulut.

    Masa estetik (usia 2 s/d 7 thn)

Masa ini dianggap masa pertumbuhan untuk rasa keindahan dengan memaksimalkan fungsi panca indera.

    Masa intelektual (usia 7 s/d 14 thn)

Masa ini memilki beberapa sifat khas yang muncul pada anak, yaitu :

    Adanya korealasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi akademik.
    Sikap tunduk kepada peraturan
    Adanya kecendurungan memuji diri sendiri
    Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu persoalan, maka persoalan tersebut dianggap tidak penting
    Senang membanding diri dengan orang lain
    Adanya minat kepada kehidupan praktis yang konkrit
    Rasa ingin tahu yang tinggi
    Gemar membentuk kelompok dengan umur sebaya
    Masa sosial (usia 15 s/d 21 thn)

3. Keluarga dan Fungsinya dalam Kehidupan Manusia
Keluarga adalah unit satuan masyarakat terkecil yang merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Sering disebut juga dengan primary group.
4 karakteristik tentang konsep keluaga adalah :

    Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawainan, darah, atau adopsi.
    Anggota keluarga biasanya hidup bersama dalam satu rumah dan membentu suatu rumah tangga.
    Keluarga merupakan suatu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi
    Keluarga mempertahakan suatu kebudayaan bersama

Bentuk keluarga menurut Koentjaraningrat :

    Keluarga luas utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga inti anak laki-laki/perempuan
    Keluarga luas viriolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga inti anak laki-laki
    Keluarga luas uxorilokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga inti anak perempuan

Fungsi keluarga yaitu :

    fungsi biologis
    fungsi pemeliharaan
    fungsi ekonomi
    fungsi keagamaan
    fungsi sosial

4. Masyarakat sebagai Unsur dari Kehidupan Manusia
Masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu “Syaraka” yang artinya “ikut serta, berpartisipasi”. Masyarakat merupakan siatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya (Peter L. Berger)
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, masyarakat digolongkan menjadi :

    Masyarakat sederhana, yaitu yang pola pembagian kerjanya berdasarkan jenis kelamin.
    Masyarakat maju, yaitu masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam kelompok sosial.

Masyarakat maju ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu :

    Masyarakat non-industri
    Masyarakat industri


PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.

    Pemuda Indonesia

    Ditinjau dari kelompok umur, dibagi menjadi

    masa bayi
    masa anak
    masa puber
    masa pemuda
    masa dewasa

    Ditinjau dari segi budaya, dibagi menjadi :

    golongan anak
    golongan remaja
    golongan dewasa

    Ditinjau berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup, pemuda dibagi menjadi :

    siswa
    mahasiswa
    pemuda di luar lingkungan sekolah / perguruan tinggi

    Peranan pemuda :

    Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
    Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan.

    Sosialisasi Pemuda

Sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Asal mula timbulnya kedirian :

    Proses sosialiasi mendapat bayangan dirinya
    Proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang idea


INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI

Internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. Istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.


CONTOH STUDI KASUS UNTUK BAHASAN “PEMUDA & SOSIALISASI”
Meningkatnya budaya seks bebas di kalangan pelajar pada beberapa tahun terakhir. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa hal negatif seperti seks bebas bisa semakin meningkat di kalangan pelajar. Beberapa faktor diantaranya adalah :

    pengaruh teman sebaya
    sudah menjalin hubungan (pacaran)
    memiliki teman yang juga menyetujui tentang seks sebelum menikah ini.
    penyalahgunaan sosial media yang saat ini marak terjadi

Tentunya, ada banyak cara untuk melakukan pencegahan seks pra nikah ini, beberapa diantaranya adalah melakukan pengontrolan terutama dari pihak orang tua, sosialisasi tentang efek negatif dari seks pranikah ini baik dari segi sosial, kesehatan, mental, maupun dari segi lainnya, sosialisasi tentang penggunaan sosial media yang “sehat”, adanya pembinaan dan pengawasan sikap terhadap generasi muda, dan masih banyak lainnya.

Kesimpulan dari studi kasus diatas adalah pemuda dan sosialisasi merupakan suatu hal yang berkaitan erat di dalam hidup ini, dimana para pemuda harus ikut aktif dalam berperan di kehidupan sehari-hari. Sosok pemuda di negeri ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan hidup bersama membangun negeri ini.Para pemuda dan pemudi berperan sebagai penerus bangsa yang harus meneruskan cita-cita para leluhur kami. Berfikir secara kritis dan berjiwa sosial merupakan hal penting yang harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa ini, hendaknya kita selalu berfikir dan bertindak secara positif dalam menangani hal dan keadaan apapun .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Friends