TUGAS MAKALAH MANAJEMEN UMUM
MANAJEMEN BISNIS UNTUK ORANG AWAM
Nama: Ade Sapto Saputro (30111135)
Agie Fahmi Abdillah (30111308)
Dea Prantika (31111174)
Rizki Priyangga (36111353)
Surya Yudha Susilo (36111954)
Yona Julianto (37111564)
Kelas: 1DB09
Manajemen Informatika (D3)
Daftar
Isi:
- Pendahuluan
- Berkenalan dengan Enterpreneurship
- Bentuk-bentuk Badan Usaha
- Business Plan
- Marketing Plan
- Organizational Plan
- Financial Plan
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
- Penutup
1.
Pendahuluan
Bila melihat padanan katanya dalam
Bahasa Indonesia, Enterpreneurship mempunyai padanan kata wiraswasta dan
wirausaha. Kedua kata tersebut mempunyai makna yang berbeda bila diturunkan
dari asal katanya. Perbedaan tersebut dapat membedakan pengertian dan keluasan
sudut pandang. Oleh karena itu, perlu dicermati dengan benar makna dan istilah
yang tepat yang menggambarkan makna Enterpreneurship.
Wiraswasta
berasal dari kata wira dan swasta. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna
wira adalah pahlawan atau mempunyai sifat pemberani. Swasta berarti partikelir
atau non-pemerintah. Swasta terdiri dari kata swa yang berarti sendiri dan sta
yang berarti berdiri. Wiraswasta berarti kemampuan untuk berdiri diatas kaki
sendiri dengan didasari sifat-sifat kepahlawanan dan pemberani.
Wirausaha
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, makna usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud. Makna lain dari
usaha adalah pekerjaan (perbuatan, daya usaha, dan ikhtisar) untuk mencapai
suatu maksud. Dari kedua makna tersebut, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur pemodalan operasinya, serta memasarkannya.
Selain terdapat benang merah antara istilah wiraswasta dan wirausaha, kedua istilah tersebut juga memiliki beberapa perbedaan. Wiraswasta memberikan gambaran bahwa individu atau insitusi yang melakukan tidak termasuk institusi pemerintah. Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan oleh pemerintah tidak dimasukkan ke dalam istilah wiraswasta. Sementara itu, istilah wirausaha memiliki cakupan yang lebih luas bila dibandingkan dengan wiraswasta. Tidak hanya non-pemerintah, institusi pemerintah pun berhak melakukan usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu, istilah wirausaha lebih tepat untuk menggambarkan pengertian Enterpreneur. Entrepreneur adalah
individu yang mempunyai keberanian dalam menangkap peluang dan menghadapi
risiko yang mungkin ditimbulkan dengan melakukan usaha tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu diantaranya untuk mendapat keuntungan.
2. Berkenalan dengan Entrepreneurship
A.
Pengertian
Entrepreneurship
Entrepreneurship mempunyai padanan
kata wiraswasta dan wirausaha. Kedua kata tersebut mempunyai makna yang berbeda
bila diturunkan dari asal katanya. Perbedaan tersebut dapat membedakan
pengertian dan keluasan sudut pandang. Oleh karena itu, perlu dicermati dengan
benar makna dan istilah yang tepat yang menggambarkan makna Entrepreneurship.
Wiraswasta
berasal dari kata wira dan swasta. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia makna
wira adalah pahlawan atau mempunyai sifat pemberani. Swasta berarti partikelir
atau non-pemerintah. Swasta terdiri dari kata swa yang berarti sendiri dan sta
yang berarti berdiri. Wiraswasta berarti kemampuan untuk berdiri diatas kaki
sendiri dengan didasari sifat-sifat kepahlawanan dan pemberani.
Wirausaha
berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, makna usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud. Makna lain dari
usaha adalah pekerjaan (perbuatan, daya usaha, dan ikhtisar) untuk mencapai
suatu maksud. Dari kedua makna tersebut, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur pemodalan operasinya, serta
memasarkannya.
Dengan kedua definisi di atas, dapat
ditarik benang merah yang menjadi inti kedua istilah tersebut.
·
Atas usaha sendiri : usaha yang
dilakukan tidak didasarkan atas paksaan dari orang luar.
· Untuk mencapai tujuan tertentu : segala
bentuk usaha dan tenaga yang telah dikeluarkan tak lain adalah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
·Berani : kata ini memang perlu
digarisbawahi. Keberanian dalam mengambil risiko yang ada menjadi salah satu
benang yang bias diambil dari pengertian Entrepreneurship.
·Usaha dan pekerjaan : segala cara yang
yang dilakukan melalui perantara usaha dan pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang Entrepreneur. Artinya, Entrepreneur tersebut tidak hanya berpaku tangan
dan duduk santai dikursi malasnya.
Selain terdapat benang merah antara istilah wiraswasta dan wirausaha, kedua istilah tersebut juga memiliki beberapa perbedaan.
Wiraswasta memberikan gambaran bahwa individu atau insitusi yang melakukan
tidak termasuk institusi pemerintah. Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan
oleh pemerintah tidak dimasukkan ke dalam istilah wiraswasta. Sementara itu, istilah wirausaha memiliki cakupan yang
lebih luas bila dibandingkan dengan wiraswasta. Tidak hanya non-pemerintah,
institusi pemerintah pun berhak melakukan usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu, istilah wirausaha lebih tepat untuk menggambarkan pengertian Enterpreneur. Istilah wirausaha tersebut tersebut memberikan
pengertian yang lebih luas dibandingkan istilah wiraswasta. Entrepreneur adalah individu yang mempunyai keberanian
dalam menangkap peluang dan menghadapi risiko yang mungkin ditimbulkan dengan
melakukan usaha tertentu untuk mencapai tujuan tertentu diantaranya untuk
mendapat keuntungan.
Sementara itu, menurut Djuwardi (2010), istilah wiraswasta lebih cocok dipadankan dengan istilah entrepreneurship. Namun demikian, menurut Djuwardi (2010), kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki persamaan yang cukup jelas. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut sama-sama digunakan untuk mencapai kebaikan bagi masyarakat sekitar.
Peter F. Drucker, guru manajemen modern, menjelaskan
bahwa kemampuan Enterpreneurship merupakan kemampuan menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda. Bila melihat pengertian yang diberikan oleh Drucker, Enterpreneurship
terkait erat dengan inovasi. Inovasi tersebut pada dasarnya lahir dari
penciptaan sesuatu yang baru dan belum pernah ada sebelumnya.
Schumpeter menggambarkaninovasi sebagai sebuah
proses yang tidak hanya menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Inovasi bisa
jadi merupakan pengembangan sesuatu yang pernah ada sebelumnya, namun berbeda.
Schumpeter membagi inovasi ke dalam lima jenis,
yakni:
·
Proses manufaktur produk baru.
·
Pengenalan metode produksi baru.
·
Cara baru dalam mengorganisasi suatu bisnis.
·
Pembukaan daerah atau cara pemasaran
baru.
·
Penemuan sumber pasokan baru.
Dari definisi wirausaha di atas, dapat
ditarik sebuah benang merah terkait dengan pengertian kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah segala sesuatu hal yang menyangkut teknik, metode, sistem,
serta berbagai strategi bisnis umum, yang dapat dipelajari tentang sukses atau
mundurnya seorang wirausaha. Sukses atau mundurnya seorang wirausaha ditentukan
oleh watak, perilaku, sikap, motivasi, dan ambisi yang dimiliki oleh
wirausahawan tersebut.
Menurut Robbin, tidak hanya aspek internal yang dimiliki oleh wirausahawan, kewirausahaan berkaitan erat dengan keinginan untuk melihat kesempatan dan kemudian berusaha untuk memenuhinya, inovasi, dan keinginan untuk tumbuh. Hal itu terlihat dari definisi yang ia keluarkan mengenai kewirausahaan. Menurutnya, kewirausahaan adalah sebuah proses seorang individu atau kumpulan individu (kelompok) menggunakan usaha yang terorganisasi dan tekad untuk mencapai atau memenuhi setiap kesempatan yang dimiliki untuk menciptakan nilai dan tumbuh untuk memenuhi setiap kebutuhan melalui inovasi dan keunikan tidak peduli sumber atau pasokan yang sedang digunakan.
Seorang wirausaha tentunya tidak ingin
usahanya stagnan tanpa ada kemajuan. Oleh karena itu, biasanya wirausahawan
menginginkan usahanya mengalami pertumbuhan atau peningkatan yang signifikan.
Hal itu senada dengan penjelasan Robbin. Kewirausahaan berkaitan erat dengan
upaya menumbuhkan usaha yang dimilikinya. Menurut Robbin, seorang pengusaha
akan cenderung berupaya untuk mengembangkan usaha melalui proses inovasi
berkelanjutan, baik secara produk, proses, dan bentuk inovasi lainnya
berdasarkan pengertian inovasi yang dikeluarkan oleh Schumpeter.
B.
Karakteristik
Wirausaha
Definisi-definisi pada bagian sebelumnya
telah menunjukkan sebagian karakteristik dan mental yang diperlukan oleh
seorang calon wirausaha. Menurut Hellen Keller, karakter tak dapat dikembangkan
dengan mudah dan diam-diam. Karakter itu dapat dibentuk dan dibina melalui
pengalaman jatuh bangun jiwa kita dapat diteguhkan, visi diperjelas, ambisi
terbakar, dan kesuksesan pun tentu dapat diraih.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak yang membedakan individu dengan individu
lainnya. Sementara itu, karakter wirausaha menggambarkan sifat kejiwaan atau
akhlak yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan usaha. Karakter tersebut
dapat tercirikan dan dapat dibedakan dengan seseorang lainnya yang tidak
berwirausaha.
Dari penjelasan itu,dapat di elaborasi
dan dapat di tarik benang merah apa saja persamaan dan perbedaan antara
individu wirausaha dan individu yang
tidak berwirausaha.karakter karakter tersebut dapat dijadikan gambaran yang
cukup baik sehingga memebrikan pelajaran yang penting bagi mereka yang akan
atau sedang terjun dalam dunia wirausaha.
Selain itu,kemampuan untuk selalu berinovasi juga perlu di miliki oleh seorang calon wirausaha .seorang entrepreneur akan mati jika ia hanya berpangku tangan dan tanpa melihat perubahan selera dan keinginan konsumen yang beraneka ragam.perubahan tersebut dapat menjadikan sinyal awal bagi seorang enterpreneur untuk berinovasi
Pendekatan yang bisa digunakan dalam
berinovasi adalah technology push dan
market pull.seorang enterpreneur perlu mengolah kapan ia harus memulai proses
inovasi .prosestergantung dari kondisi produk atau jasa yang akan d kembangkan
melalaui inovasi tersebut.
Technology push didasarkan pada proses penelitian dan pengembangan yang di lakukan oleh bagian research and devolment (R & D)yang ada pada perusahaan.proses penelitian pada jenis inovasi ini umum memiliki resiko yang tinggi.salah satu contoh bisa menjelaskan hal ini adalah riset riset yang terkait dengan material berukuran nano atau bisa disebut dengan nanotechnology beberapa tahu kedapan akan menjadi unggulan manusia,sementara itu kebalikan dari technology push adalah market pull,pada market pull, pasar menjadi inspirasi enter preneur dalam menciptakan peluang bisnis
Keinginan konsumen atau dikenal dengan voice of customer (VOC),menjadi pemasukan yang sangat berarti untuk pengembangan produk atau jasa dalam proses sebuah inovasi,oleh karena itu istilah yang dipake untuk pengembangan produk ini adalah market pull.
Dalam proses pengembangan produk atau jasa kurva tersebut biasanya di sebut dengan life cycle product.pembahasan mengenai pengelolaan inovasi tersebut sendiri,tidak akan di bahas lebih lanjut dalam buku ini.
Prof.koentjaraningkrat mrnggambarkan
mental dan karakter bangsa indonesia,ada lima mental karakter bangasa
indonesia,yaitu:
1.sikap yang meremehkan waktu
Waktu bagaikan harta yang sangat
berharga.waktu tidak bisa dibandingkan dengan emas permata karena peran dan
manfaatnya terkandung di dalamnya,waktu juga di ibaratkan mata pedang bisa
melukai pemakai pedang tersebut,namun pedang tersebut bisa melukai si
pemiliknya jika tidak di ginakan dengan bijaksana.namun demikian,menurut prof,koentjaraningkrat
mengungkapkan bahwa orang orang indonesia bukan orang yang sangat menghargai
waktu.
2.sikap
yang suka menerobos
Sikap
yang lainya yang di miliki oleh bangsa indonesia adalah kegemaranya dalam
menerobos setiap antrean atau aturan.
3.sikap
tidak percaya pada diri sendiri
Kepercayaan
diri sangat penting di miliki seseorang.di ibaratkan sebuah chip dalam alat
alat elektronik.menurut prof.koentjaraningkrat,orang orang indonesia
berkarakter tidak mempunyai kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya.
4.sikap
tidak disiplin
Menurut
prof.koentjaraningkrat,bangsa indonesia tidak memiliki sifat disiplin,padahal
sikap disiplin sangat penting mempengaruhi kesuksesan seseorang.
5.sikap
yang suka mengorbankan tanggung jawab
Menurut
prof.koentjaraningkrat.masyarakat indonesia todak memeiliki rasa tanggung
jawab, yang di berikan kepadanya.
Sikap sikap yang terkait dengan
pengenalan dan pengembangan diri
1.keterampilan
mendengarkan
2.keterampilan
menyatakan diri
3.keterampilan
menaggapi
Ciri ciri seorang wirausaha menurut
widjajanto (2007) antara lain sebagai berikut:
1.berpikir
teliti,inovatif,dan kreatif
2.berani
mengambil resiko dan kepercayaan diri
3.berorientasi
masa depan.
Nilai
nilai yang harus terinteranisasi oleh entrepreneur adalah sebagai berikut:
1.komitmen
2.objektif
3.proaktif
4.optimis
C.Faktor faktor penentu
keberhasilan seorang enterpreneur
1.kemampuan menangkap peluang usaha
2.kemampuan mencari menggali dan
menyediakn sumber daya yang di butuhkan
3.kemampuan mengoragnisasi sumber
daya yang di miliki
4.kemampuan menyusun rencana dan
program
D.Faktor faktor penghambat seorang
entrepreneur
1.pengalam yang
kurang
2.kesalah dalam memilih jenis usaha
3.tidak mempunyai keahlian yang memadai
4.kurangnya atau tidak mempunya
perencanaan yang baik
3. Bentuk-bentuk Badan Usaha
A.Badan usaha perorangan
Ciri
ciri perusahaan perorangan
a.mudah
di dirikan dan juga di bubarkan
b.seluruh
keuntungan dapat di miliki sendiri oleh pemiliknya
c.tanggung
jawab tidak terbatas
d.umumya
tidak di kenai pajak yang begitu tinggi
kelebihan
badan usaha perorangan
1.mudah
dalam pengambilan keputusan
2.semua
keuntungan menjadi milik pribadi pengusaha
3.mudah
di bentuk dan tidak memerlukan proses perijinan yang rumit
Kekurangan
badan usaha perorangan
1.resiko
di tanggung sendiri oleh pemilik
2.tanggung
jawab tidak terbatas
3.permodalan
yang terbatas
4.kelangsungan
usaha hanya tergantung pada pemilik saja
B.Badan usaha kelompok/persekutuan
Badan usaha kelompok/persekutuan atau
perusahaan adalah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang bekerja
sama dalam bentuk persekutuan. Berbeda dari perusahaan perorangan, pada
perusahaan persekutuan diperlukan minimal dua orang yang memiliki niat yang
sama untuk berusaha pada bidang yang sama.
C.Firma
Ciri
ciri usaha firma
a.apabila
untung tidak terbayar dengan harta kekayaan perusahaan
b.keanggotaan
firma berlaku seumur hidup
c.bila
ada anggota lain yang ingin terlibat dalam kegiatan usaha,harus ada persetujuan
dari seluruh anggota
d.setiap
anggota sekutu berhak untuk membubarkan firma
kelebihan
firma
a.aspek
permodalan lebih terjamin karena memiliki candangan finansial,lebih baik di
banding dengan perusahaan perorangan
b.proses
pendirian lebih mudah
c.kemampuan
pengambilan keputusan akan lebih baik karena mendapatkan masukan dari anggota
sekutu yang lain
kekurangan
firma
a.utang
utang perusahaan di tanggung bersama dan dibebankan pada kekayaan pribadi bila
terdapatkasus sengketa atau utang
b.kelangsungan
anggota tergantung pada anggota sekutu karena bila terdapat salah seorang
sekutu keluar maka firma pun bubar
c.proses
pengambilan keputusan lebih rumit dan lama
d.kesalahan
salah satu sekutu menjadi tanggungan semua sekutu yang terlibat dan beroperasi
terhadap pembubaran firma
syarat
syarat khusus
a.foto
kopi para sekutu firma,minimal lebih dari 3 orang
b.surat
keterangan domisili tempat beroperasinya firma yang bias didapat dari kelurahan
atau kantor desa
c.data
nama lengkap dan pekerjaan pendiri firma
d.foto
kopi PBB atau surat rumah tempat beroperasinya firma
e.keterangan
lengkap tentang firma yang hendak di bangun
prosedur
mendirikan firma
a.pengurus
dapat di wakilkan kepada usaha kuasa firma
b.persyaratan
yang telah terkumpul,di daftarkan ke dinas perizinan
c.perizinan
tersebut kemudian di daftarkan pada pengadilan negeri setempat
D.CV (Comanditair voenootschap)
Ciri
ciri CV menurut Harmaizar (2006)
a.sekutu
komplementer bertanggung jawab terhadap harta pemiliknya
b.mempunyai
harta kekayaan yang di pisahkan dengan harta kekayaan pribadi
c.tidak
berbentuk badan hukum
d.CV
yang terbagi atas saham memiliki komisaris
e.jika
salah satu anggota CV meninggal, CV di nyatakan bubar
f.CV
tidak di haruskan untuk melakukan pendaftaran dan pengumuman pada tambahan
berita negara.
Kelebihan
CV
a.proses
pendirian relatif lebih mudah
b.sifatnya
sebagai persekutuan
c.relatif
lebih mudah dalam memperoleh kredit
d.bila
di kelola usaha akan lebih mudah
e.proses
inovasi akan dapat berjalan dengan baik
kekurangan
CV
a.tanggung
jawab menjadi tidak terbatas
b.kelangsungan
usaha jadi tidak menentu
c.terkadang
sulit untuk mengambil modal,bagi sebagian sekutu yang terlibat
d.sekutu
komanditer tidak terlibat langsung dengan pemeliharaan perusahaan
e.rentan
terjadi konflik
syarat
syarat mendirikan CV
a.fotokopi
kartu keluarga pengurus CV
b.fotokopi
NPWP pengurus CV
c.fotokopi
bukti kepemilikan tempat usaha mencantumkan besaran PBB untuk tempat sendiri
dan bukti PPh untuk tempat yang di sewa
d.pasfoto
3x4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang berwarna merah
E.PT(perseroan terbatas)
unsur
unsur PT sebagai berikut:
a.berbentuk
badan hukum
b.didirikan
berdasarkan perjanjian yang jelas
c.melakukan
usaha untuk meraih keuntungan
d.modalnya
di bagi bagi dalam bentuk saham
e.memenuhi
peraturan dan perundangan yang berlaku
kelebihan
PT
a.tanggung
jawab pemilik terbatas
b.mudah
untuk mendapatkan suntikan modal
c.saham
mudah di perjual belikan
d.kelangsungan
hidup perusahaan terjamin
kekurangan
PT
a.prosedur
pendirian rumit dan memerlukan biaya yang cukup tinggi
b.harus
menyusun AD/ART(anggaran dasar /anggaran rumah tangga)
c.bidang
usaha hanya tergantung pada akta
syarat
syarat mendirikan PT
a.perjanjian
antara pihak pihak terkait,yakni dua orang atau lebih
b.di
buat berdasarkan akta otentik
c.modal
dasar persero
d.pengambilan
saham saat persero di dirikan
prosedur
pendirian PT
a.fase
persiapan
b.pembuatan
akta
c.fase
pengajuan permohonan
d.fase
pendaftaran persero
e.fase
pemberitahuan pada berita negara RI (TBNRI)
F.Badan Usaha Koperasi
Ciri
ciri koperasi
a.keanggotaaan
bersifat sukarela dan terbuka
b.pengelolaan
di lakukan secara demokratis
c.pembagian
sisa usaha di lakukan secara adil
d.pemberian
balas jasa terbatas hanya pada modal
e.kemandirian
kelebihan
koperasi
a.mengutamakan
kepentingan anggota
b.bersifat
sukarela dan terbuka untuk umum
c.prinsip
kesetaraan koperasi
d.sumbangan
wajib dan sukarela
kekurangan
koperasi
a.keterbatasn
modal sehingga koperasi sulit berkembang
b.kurangnya
kompeten pengurus dan pengelola
c.daya
saing terkadang lemah dan sulit untuk di kembangkan.
Berkas
berkas Arifin (2010)
a.akta
pendirian dan AD/ART koperasi berangkap 3 dan dibubuhi materai Rp1000
b.berita
acara rapat pembentukan koperasi
c.daftar
hadir pembentukan koperasi
d.neraca
awal operasi
e.daftar
pengurus dan pengawas koperasi
f.daftar
riwayat hidup pengurus dan pengawas koperasi
G.UMKM(usaha mikro,kecil,dan
menengah)
Strategi
dasar UMKM
a.fleksibilitas
b.utamakan
efektifitas
c.mulai
berbisnis dengan konsep yang sederhana
masalah
yang sering muncul dalam UMKM
a.rendahnya
kualitas SDM yang berkualitas
b.produktifitas
tenaga kerja yang rendah
c.rendahnya
kualitas barang yang di hasilkan
d.jumlah
tenaga kerja bisa lebih tinggi di banding pria
e.keterbatasan
modal dan akses terhadap sumber permodalan
f.terhambatnya
proses inovasi dan transfer teknologi
g.terbatasnya
akses pemasaran
program
progaram UMKM
1.
kredit usaha kecil (KUK)
2.kredit
modal kerja permanen(KMKP)dan kredit investasi kecil(KIK)
3.sistem
unit desa
4.kredit
yang nilanya lebih rendah dari pembiayaan mikro
5.kredit
yang di berikan oleh menteri perindustrian.
4. Business Plan
- Sekilas Tentang Business Plan
Business plan adalah dokumen tertulis
yang bias menggambarkan dan menganalisa bisnis dan memberikan gambaran yang
jelas tentang proyeksi ke berlangsungan bisnis di masa depan. Pada business
plan akan ditemui seberapa besardana yang dibutuhkan untuk menginisiasi bisnis
dan seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengekspansi bisnis.
Business plan juga merupakan kumpulan ide
dan kebijakan yang akan diambil dalam menjalankan bisnis ke depannya serta
pertimbangan-pertimbangan yangmenyertainya. Pertimbangan-pertimbangan yang
menyertai pembuatan business plan sebagai berikut.
1.
Identifikasi
konteks kesempatan dan peluang bisnis yang terbuka.
Kesempatan
atau peluang sangat penting posisinya dalam pembuatan bisnis baru. Peluang tersebut
perlu dianalisis secara sistematis untuk melihat seberapa layak peluang itu
dapat dimanfaatkan. Bisa jadi peluang yang ada cukup bagus, namun kurang layak
untuk dilanjutkan sebagai bisnis. Di sisi lain, peluang bisa saja tidak begitu
bagus, namun bias dimanfaatkan dengan baik ke depannya dan dapat mendatangkan
keuntungan yang tinggi dan menjaga keberlangsungan bisnis ke depannya.
Pada
kasus lain, peluang dapat memberikan gambaran ide bisnis yang beragam. Satu
peluang menyimpan rahasia dan ide yang bisa dieksploitasi lebih lanjut. Ide
bisnis yang muncul bisa berupa ide bisnis pupuk kandang atau pemanfaatan
kotoran hewan tersebut sebagai sumber energi.
Kemudian,
ide bisnis yang telah dibuat dieksploitasi lebih lanjut. Lingkungan bisnis
menjadi factor yang perlu diperhatikan dengan baik oleh calon wirausaha.Ide
bisnis yang ada di satu lingkungan bisa saja berjalan sangat baik. Namun di
sisi lain, ide yang persis bisa jauh dari kata sukses bila konteks lingkungan
yang ada tidak mendukung rencana bisnis tersebut. Oleh karena itu,
keberlangsungan bisnis bergantung konteks lingkungan tempat bisnis tersebut
berada.
2.Memberikan gambaran kepada Enterpreneur tentang kesempatan yang terbuka tersebut.
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, kesempatan atau peluang perlu dicermati dengan
baik. Terjadi “spesialisasi peluang” yang tentunya berbeda antara satu peluang
dengan peluang lainnya. Interpretasi peluang dapat berbeda antarcalon
wirausaha. Perbedaan tersebut kemudian menghasilkan ide bisnis yang beragam
seperti pada kasus pemanfaatan kotoran hewan tadi.
3.Mengungkapkan apa saja faktor yang dibutuhkan untuk menyukseskan bisnis yang sedang dirancang.
Setelah
peluang bisnis dieksplorasi, ide bisnis yang menyertai peluang tersebut
kemudian dicari dan didesain agar membawa kesuksesan kepada entrepreneur adalah
mengembangkan ide bisnis yang ada tersebut kemudian mengidentifikasikan apa
saja yang terkait langsung dengan bisnis.
Entrepreneur
bisa dengan bijak memanfaatkan peluang serta menyatakan peringatan ketika
bisnis yang sedang berjalan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Penentuan
faktor-faktor bisnis tersebut dapat dilakukan dengan cara benckmarking dengan
ide bisnis serupa. Benckmarking dilakukan sebagai upaya untuk melihat bagaimana
orang lain mengeksploitasi ide dan menjalankan bisnisnya. Proses benckmarking
bisa dilakukan dengan proses ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Proses pengamatan
dilakukan dengan mengunjungi atau melakukan wawancara langsung dengan pemilik
bisnis. Setelah itu, dapat diketahui bagaimana proses bisnis yang dilakukan
oleh narasumber. Selanjutnya, proses peniruan dilakukan. Proses peniruan tentu
saja dilakukan setelah diketahui secara jelas bagaimana proses bisnisnya.
Selanjutnya, dilakukan proses modifikasi. Proses modifikasi dapat dilakukan
dengan mencari celah-celah improvement yang bisa dilihat pada bisnis
narasumber.
Cara pengajuan atau penyajian
business plan juga sangat beragam bergantung pada konteks dan peluang bisnis
yang ada. Cara penyajian tersebut, yaitu :
1.
Elevator
pitch
Cara
ini umumnya dilakukan bebrapa menit saja. Umumnya, cara penyajian ini dilakukan
dengan memberikan ide bisnis dengan sekilas. Cara penyajian ini bisa dengan
hanya mengungkapkan executive summary dari bisnis yang direncanakan. Cara
penyajian ini umumnya dilakukan untuk menarik minat sumber pendanaan atau calon
aliansi bisnis.
2. Presentasi
verbal
Presentasi
ini dilakukan dengan cara memberikan gambaran ide bisnis melalui media
slideshow. Umumnya, metode ini dilakukan untuk meyakinkan investor setelah membaca
business plan tertulis. Penyajian pun umumnya terbatas pada gambaran umum
bisnis (executive summary) dan fakta-fakta berupa grafik dari ide bisnis. Hal
ini dilakukan untuk menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dalam
bisnis.
3.
Presentasi
tertulis
Penyajian
business palan dengan cara ini banyak dilakukan oleh calon Enterpreneur.
Stakeholder luar menjadi ntarget penyajian business plan dengan cara ini.
Umumnya, pada penyajian ini, diberikan gambaran lengkap bisnis yang sedang
direncanakan mengikuti format-format standar yang ada.
4. Presentasi
internal perusahaan
Umumnya,
hal ini dilakukan ketika perusahaan akan melakukan ekspansi atau membuat produk
atau layanan baru. Business plan dipresentasikan kepada lingkungan internal
perusahaan manajemen internal perusahaan.
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, business plan yang dirancangdapat diajukan pada
internal perusahaan atau lingkungan eksternal perusahaan. Hal ini diperlihatkan
pada diagram dibawah ini.
Manajemen
Internal
Busniness
Plan Karyawan
Konsumen
Eksternal Pemasok
Investor
Pada
bagan di atas, terlihat manfaat yang dapat diambil dengan dibuatnya Business
plan adalah mencakup lingkungan internal perusahaan maupun lingkunagn eksternal
perusahaan. Pada lingkungan internal, business plan berguna sebagai saran
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan bisnis, baik yang telah
berjalan maupun yang masih berada pada tahap perencanaan. Manajemen dapat
mengukur sejauh mana efektivitas proses bisnis yang ada sekarang terhadap
target dan tujuan yang telah ditetapkan.
Business
plan juga menjadi acuan dalam mengukur performansi karyawan. Hal ini tetntu
saja berguna tidak hanya bagi pemilik bisnis tetapi juga manajemen.Karyawan
juga akan merasakan transparansi ukuran kinerja mereka.Dengan ukuran yang jelas
tersebut, setiap karyawan tentunya akan mengetahui secara pasti target apa yang
perlu mereka capai pada tahun yang sedang berjalan. Transparansi ukuran kinerja
akan tercipta dengan sendirinya.
Bagi
lingkungan eksternal, business plan berguna untuk mengetahui konsumen-konsumen
potensial yang dijadikan pasar.Pemasok juga akan mendapatkan gambaran yang
cukup jelas tentang bagaimana proses bisnis itu berjalan.Kelancaran pasokan
tidak saja akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis, tetapi juga akan
meningkatkan keuntungan perusahaan secara signifikan. Bagi investor tentu saja
akan sangat bermanfaat, terutama jika dilihat dari seberapa berpotensinya
prospek bisnis yang ditawarkan kepada mereka.
Konsumen
dapat dibedakan menjadi dua, yakni konsumen yang merupakan individu atau
institusi bukan badan usaha dan konsumen yang berasal dari badan usaha.
Karakteristik keuda jenis konsumen tersebut berbeda. Business plan akan
berperan banyak dalam kerja sama dengan konsumen yang berbadan usaha (umumnya
disebut dengan costumer). Costumer tentunya tidak ingin pasokan dan kelancaran
bisnis mereka terlambat. Customer akan meneliti kesiapan dan perencanaan yang
matang dari calon pemasok mereka.
Sebuah
bisnis plan yang baik adalah business plan yang dapat meyakinkan pembaca/calon
investor mengenai kesempatan yang ditampakkan dalam business plan dan
kemungkinan kemajuan bisnis yang diajukan. Hendaknya seorang Enterpreneur tidak
hanya menggambarkan kekuatan bisnisyang sedang diusahakan. Seorang Enterpreneur
juga perlu mencantumkan dan menjelaskan secara rinci apa saja risiko yang
mungkin timbul dan hambatan-hambatan yang menghalangi keberlangsungan bisnis ke
depannya.
Sebuah
business plan yang baik setidaknya akan memuat tiga hal seperti dijelaskan
berikut ini.
·Tujuan dan perencanaan jangka pendek dan
jangka panjang ide bisnis ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.
·Penjelasan bagaimana tujuan yang telah
ditetapkan tersebut dapat dicapai pada kondisi yang realistis.
·Penjelasan tentang bagaimana realisasi
dari perencanaan tersebut dapat memenuhi ekspektasi calon investor.
B.
Manfaat
Business Plan
Berikut
ini manfaat-manfaat yang dapat diambil dari penyusunan business plan yang baik.
1.Membantu
dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit.
Business
plan bisa menggambarkankesiapan calon Enterpreneur yang terjun langsung dalam
dunia bisnis. Seberapa dalam calon Enterpreneur mengetahui bisnis yang sedang
dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang
disusun.
Pada
Business plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung dari
keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal
ini akan mengukur seberapa besar risiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa
panjang rantai pasok dari bisnis. Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko
bisnis.
Bila
semua aspek tersebut memnuhi keinginan calon investor, bisa saja investor
tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama
seperti pay-back period, break even point, dan internal rate of return umumnya
digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya
benar-benar layak dari segi finansial.
Namun
demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan investasinya
bila parameter-parameter kelayakan financial terpenuhi. Investor akan
mencocokkan rencana Enterpreneur dalam memenuhi proyeksi financial yang
dirancang.
1.
Membantu
dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti.
Layaknya rambu-rambu lalu lintas,
Business plan uga bisa digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang
dijalani on the track atau sesuai dengan yang direncanakan. Bila belum
tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah
dan perlu diperbaiki.
Melalui
business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis yang sedang
dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau
ada ketidakefisienan dari pos=pos pemasukan dan pengeluaran tersebut. Bila
terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan,
Enterpreneur akan dengan mudah melakukan penyesuaian.
Business
plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi bisnis tersebut.
Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-parameteryang
dirancangdalam business plan. Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat
dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi
yang harus segera diimplementasikan oleh Enterpreneur. Bila bisnis tampak
kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama.
Selain
itu, Enterpreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan bisnis dapat
memuaskan bebrapa tahun mendatang. Enterpreneur tersebut bisa memutuskan apakah
bisnis dapat dilanjutkan. Enterpreneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu
diperbaiki demi mempertahankan bisnis.
2. Membantu dalam mengembangkan ide bisnis
Business
plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis.
Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan
sistematis. Pada perencanaan finasnsial akan diketahui bagaimana pemasukan dan
pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan computer, akan dapat
disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit tinggi
bagi bisnis. Selain itu, tentu saja yang tidak memberikan keuntungan dan bahkan
bisa menjadi beban bisnis.
3.
Membantu
dalam mengidentifikasikan faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis.
Investasi
pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan investasi yang
ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal
atau menguap begitu saja.
Melalui
business plan, akan diketahui secara jelas bagimana proses bisnis yang
dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses
operasionalnya, serta bagaiman perlimpahan tanggung jawab dalam organisasi
bisnis. Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah
bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun.
Seberapa baik business plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor
penentu keberhasilan bisnis.Lalu bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat
bisnis. Bila faktor tersebut muncul, bagaiman respon perusahaan terhadap
penghambat tersebut.
4.
Menyediakan
tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan.
Business
paln memberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis.
Selain itu, bagi calon investor, business plan akan memberikan tujuan yang
jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat penting untuk
menarik minat investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya.
5.Menyediakan
gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan calon
investor.
Pada
perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relative
terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Enterpreneur. Hal
ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.
Pada
perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung
dalam kegiatan operasional bisnis.tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat
penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.
- Tips dan Trik Membuat Business Plan memahami busi
Business
plan merupakan sarana komunikasi antara Enterpreneur dan calon investor. Oleh
karena itu, diperlukan teknik-teknik khusus agar investor dapat memahami dengan
jelas apa yang diungkapkan oleh Enterpreneur.Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan
dan dihindari dalam pembuatan business plan.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan.
Pada bagian ini akan dijelaskan apa saja yang perlu diperhatikan agar fitur-fitur yang ada dalam business plan dapat menarik investor. Fitur-fitur tersebut, yaitu:
· Singkat dan jelas
Entrepreneur
harus mengerti bahwa investor mempunyai waktu yang sedikit dalammemahami
business plan.
·
Memiliki tampilan yang menarik
Business
plan hendaknya di susun dengan tampilan yang dapat mengikat mata.
Desain
halaman business plan pun akan mempengaruhi ketertarikan investor.
·Tersusun dengan baik
Business
plan merupakan cara tersetruktur untuk menggambarkan rencana bisnis.
·Menampilkan orientasi kepada konsumen
bukan produk
Faktor
ini sangat penting untuk di perhatikan oleh calon entrepreneur.
·
Memperlihatkan keberterimaan konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan
Seorang
calon entrepreneur harus meyakinkan calon investor tentang potensi bisnis yang
sedang di ajukan.
·Kenali kebutuhan calon investor tentang
besaran rate of return yang mereka
kehendaki.
Kebutuhan
atau keinginan calon investor terhadap besaran rate of return dari suatu ide bisnis sangat beragam.
·Perlihatkan posisi produk atau jasa di
pasar (terkait dengan aspek legal produk atau jasa seperti paten).
Adanya
paten menggambarkan keseriusan Entrepreneur
tentang potensi produk atau jasa yang ditawarkan dan lebih terjamin dari
segi hukum karena telah bersertifikat.
·
Halaman judul.
Halaman
ini berisi judul atau ide bisnis yang direncanakan. Judul hendaknya dibuat
semenarik mungkin agar calon investor dapat melihat potensi yang ada pada ide
bisnis tersebut.
·Daftar isi.
Halaman
ini berisi isian dari business plan.
Halaman ini berfungsi untuk membantu calon investor menemukan bagian-bagian
yang menurutnya penting untuk dianalisis.
·Executive summary.
Halaman
ini berisi rangkuman singkat mengenai ide bisnis. Pada halaman ini, disajikan
beberapa fakta penting terkait dengan bisnis yang sedang dirancang.
·Visi dan misi bisnis.
Kejelasan
dan tujuan bisnis serta visi dan misi bisnisperlu juga dicantumkan. Hal ini
dilakukan dalam calan investor melihat kepentingan dari ide bisnis yang
dirancang.
·Penjelasan singkat perusahaan dan ide
bisnis.
Pada
bagian ini dijelaskan secara singkat profil perusahaan dan apa saja yang
terkait dengan dengan perusahaan atau bisnis.
·Marketing plan.
Pada
bagian ini dijelaskan bagaimana ide bisnis dipasarkan. Siapa saja konsumen
potensial, kompetitor yang terlibat dan posisi perusahaan terhadap
kompetitor-kompetitor tersebut.
·Organizational plan.
Pada
bagian ini dijelaskan struktur organisasi perusahaan serta bagaimana bentuk
organisasi perusahaan nantinya.
·Operational plan.
Pada
bagian ini dijelaskan bagaimana bisnis tersebut dikelola. Dimana lokasi
perusahaan. Berapa kapasitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
·Financial plan.
Bagian
ini merupakan salah satu bagian terpenting dari business plan. Parameter-parameter kelayakan bisnis dihitung pada
bagian ini.
·Lampiran-lampiran dan dokumen-dokumen
penduduk.
5.
Marketing Plan
Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang idividu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain (kotler,2008).
Adapun
tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami keinginan pelanggan sehingga
produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Pemasaran
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana
membuat produknya tersedia.
Perencanaan
pemasaran (marketing plan) merupakan salah satu hal penting demi suksesnya
pemasaran. Dengan adanya marketing plan, perusahaan dan tim marketing dapat
terbantu untuk tetap fokus pada proses pemasaran , seperti apa yang harus
tercapai dan bagaimana caranya mencapainya.
6. Marketing
analysis dan Competitor Analysis
Analisis
pasar (marketing analysis) adalah dokumentasi hasil investigasi pasar yang
digunakan untuk memberikan informasi pada kegiatan perencanaan perusahaan
terutama dalam hal keputusan persedian, pembeliaan, perluasan tenaga kerja,
perluasan fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi, dan banyak
aspek lain dari perusahaan.
Analisis
Kebutuhan Pasar:
·
Menggambarkan secara jelas kebutuhan
pasar akan produk/jasa yang ditawarkan.
·
Menggambarkan market niche dari produk/jasa yang ditawarkan.
Potensi
Pasar:
·
Seberapa banyak produk atau nilai barang
yang dibutuhkan pasar.
·
Jumlah penduduk.
·
Pendapatan.
·
Daerah/Negara dibuat.
Peluang
Pasar:
·
Harga lebih murah.
·
Kualitas lebih baik.
·
‘Produk’ baru.
·
Delivery lebih cepat.
·
Sesuatu yang lebih baik dibandingkan
dengan ‘produk’yang telah ada.
Competitor analysis
Analisis
persaingan (competitor analysis) dalam manajemen pemasaran dan manajemen
strategi adalah penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan persaingan saat ini
dan pesaing potensial.Analisis ini menyediakan baik strategi dalam konteks
offensive maupun defensive yang akan digunakan untuk mengidentifikasikan
peluang dan ancaman.
Mengingat
bahwa analisis pesaing adalah salah satu komponen penting dalam strategi
perusahaan, namun terdapat perdebatan yang menyatakan bahwa banyak perusahaan
tidak menjalankan analisis tipe ini secara sistematis.
Lima
Kemampuan Pesaing
1.Menilai
kemampuan pesaing berinovasi menghasilkan produk baru di pasar
2.Menilai kemampuan produkvitas pesaing dan kapasitas pabrik
3.Menilai bauran pemasaran yang dilakukan pesaing memasarkan produk
mereka
4.Menilai kemampuan sumber daya keuangan pesaing
5.Menilai kemampuan manajerial pesaing
C.Produk
Strategi
Proses pengembangan produk baru mencakup delapan
tahap, yaitu penciptaan gagasan,penyaringan gagasan,pengembangan,dan pengujian
konsep,pengembangan strategi pemasaran,analisis bisnis,pengembangan produk,uji
coba pemasaran,dan kegiatan komersialisasi.
Strategi
Pengolahan Produk Baru
Produk merupakan unsur pertama dan paling penting
dalam suatu pemasaran.Strategi produk memerlukan berbagai keputusan yang
terkoordinasi mengenai bauran produk,lini produk,jenis produk,dan jasa.
Strategi
Diferensiasi Produk
Produk merupakan bauran pemasaran yang paling
mendasar.Produk tidak hanya objek fisik,tetapi merupakan seperangkat manfaat
atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan baik secara fungsional
maupun manfaat secara psikologis maupun social.Produk meliputi
kualitas,keistimewaan,desain,gaya,keanekaragaman,bentuk,merk,kemasan,ukuran,pelayanan,jaminan,dan
pengembalian.
Kualitas
Kualitas didefinisikan oleh pelanggan.Kualitas
merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan.Kualitas
meliputi kualitas kinerja,kualitas kesesuaian,daya tahan dan kehandalan.
Keistimewaan
Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi
fungsi dasar produk.
Desain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar